Featured Posts

Most selected posts are waiting for you. Check this out

Analogi Memilih Orang (Pemimpin)

Analogi Memilih Orang (Pemimpin)



Dalam judul saya menulis kata orang, memiliki arti jika dalam pemilu itu pemimpin, jika dalam pekerjaan itu pegawai atau pekerja. jika melamar kerja, pastilah yang diminta adalah CV (Curiculum Vitae) atau dalam bahasa kita Biodata diri. Dalam CV yang biasanya berisi identitas diri kita sesuai KTP, (nama, alamat, tempat tanggal lahir, agama), PENDIDIKAN, mulai pendidikan awal sampai terakhir, dan yang tidak kalah penting adalah PENGALAMAN, mulai dari pengalaman pekerjaan atau diluar pekerjaan, seperti prestasi, penelitian, atau jurnal yang anda tulis. ketiga parameter inilah yang penting untuk pemilahan dan pemilihan pegawai.

Dasar Pengujian Game

Dasar Pengujian Game

Sadarkah kita, tiap game yang kita mainkan setiap hari telah melewati pengujian atau testing berkali- kali. Mulai dari tahap pengembangan hingga akan dirilis. Game adalah sebuah sistem software yang kompleks dengan persyaratan yang menuntut stabilitas, kompabilitas dan kinerja yang baik. Pengujian game yang ekstensif diperlukan untuk memenuhi persyaratan, ini untuk memberikan game yang baik.

Tujuan dari pengujian game ini adalah untuk mengatakan kepada tim pengembang apa kesalahan pada game tersebut saat ini. Tidak menutup kemungkinan untuk membuat kualitas game lebih baik dengan pengujian yang sederhana. Kualitas dari game terdiri dari kualitas kode, art, audio, feedback loop antara game dan pemain. Proses pengujian game dibagi menjadi beberapa langkah: 
  1. Merencanakan dan mendesain pengujian
  2. Menyiapkan pengujian game
  3. Menjalankan pengujian
  4. Melaporkan hasil akhir dari pengujian
  5. Memperbaiki kesalahan dari game
  6. Kembali ke langkah pertama dan melakukan pengujian ulang
Jenis Pengujianpun bermacam- macam, antara lain; White box testing, Black box testing, Benchmark testing, Playtesting, Ad hoc testing, dsb.. Dari penjelasan ini apakah kalian ingin menjadi game tester?

Sumber

Perbedaan Black Box Testing dan White Box Testing dalam Game

Perbedaan Black Box Testing dan White Box Testing dalam Game

Hampir setiap pengujian game adalah black-box testing. Pengujian dilakukan diluar aplikasi, penguji tidak diharuskan memiliki pengetahuan tentang source code. Penguji game biasanya menemukan kesalahan dari input perangkat yang disediakan. Black-box testing merupakan pengujian yang efektif dari segi biaya. Pada gambar dibawah ini merupakan input yang direncanakan dan yang akan dijalankan.
 
Input yang diberikan kepada sebuah game tidak hanya sekali tetapi memberikan timbal balik berkali-kali secara tiba-tiba. Jika timbal balik diterima oleh pemain dapat ditebak di hampir seluruh waktu, game akan menjadi tidak menyenangkan. Sebaliknya game akan menyenangkan jika timbal balik yang diterima pemain bersifat acak dan tidak dapat ditebak.

Berbeda dengan black-box testing, white-box testing mengharuskan pengujinya untuk mengerti source code secara langsung. Penguji harus dapat membaca setiap bagian dari code game dan dapat mengetahui apakah kode tersebut berhubungan dengan setiap kode lain. Pengujian sebuah game yang hanya menggunakan white-box testing sangat sulit karena sangat tidak memungkinkan untuk mengetahui kompleksitas dari feedback loop dari setiap pemain.
Pengertian Playtesting

Pengertian Playtesting

Dalam Pegembangan game, sering kita mendengar istilah playtesting. Playtesting merupakan proses mempelajari bagaimana reaksi dan kesenangan pemain tentang yang masih dikerjakan. Proses ini melibatkan seseorang untuk memainkannya tanpa tujuan menemukan bug.
labarbarolera.blogspot.com
Playtesting digunakan untuk mengetahui pandangan unsur balance, kesulitan dan yang paling penting adalah interaksi pemain terhadap game, apakah mereka menyenanginya atau tidak. Untuk melakukan playtesting dimulai dari diri sendiri sampai ke orang yang tidak dikenal. Metode pengujian ini berfokus pada feedback dari pemain tentang gameplay, user interface, tampilan art dalam permainan dan lain sebagainya secara global Tidak seperti teknik pengujian game lainnya, playtesting lebih ke pertanyaan opini dan penilian setiap pemain daripada fakta-fakta game tersebut. Playtesting menjawab pertanyaan-pertanyaan penting seperti;
  1. Apakah game mudah untuk dimainkan?
  2. Apakah gameplay permainan mudah untuk dipahami?
  3. Apakah control dari game intuitive?
  4. Apakah interface dari game jelas dan mudah untuk dikendalikan?
  5. Apakah tampilan art dari game cukup menarik?
  6. Apakah game yang dimainkan menyenangkan?
  7. Apakah cerita sejarah dalam game tersampaikan?
Playtesting seharusnya dilakukan disetiap waktu pengujian setiap game selama masa produksi. Hasil playtesting menghasilkan seuatu yang berharga dan timbal balik yang dapat digunakan untuk membuat produksi game lebih baik. Namun karena keterbatasan biaya cara ini tidak ada yang melakukannya dengan benar.

Sumber